Assalamu'alaikum sahabat science, apa kabar kalian semua.... Salam dan semangat
kali ini saya akan kupas lagi sedikit tentang Pengertian dan
Contoh Paragraf Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi dan Persuasi.
Baiklah langsung saja kita simak baik-baik rangkuman saya dibawah ini.
Paragraf adalah kesatuan pikiran yang
mengungkapkan ide pokok yang berbentuk dalam rangkaian kalimat yang berkaitan
dengan bentuk (kohesi) dan makna (koherensi).
Ditinjau dari jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yakni:
- Paragraf Narasi
- Paragraf Deskripsi
- Paragraf Eksposisi
- Paragraf Argumentasi
- Paragraf Persuasi
Kali ini, saya akan memberi contoh masing-masing kelima paragraf tersebut
dengan tema bahasan mengenai Pantai Parangtritis. Sengaja saya buat dengan tema
yang sama agar pembaca lebih mudah mengetahui perbedaan dari kelima jenis
paragraf tersebut.
A. Paragraf Narasi --> Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga
tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.
Contoh:
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan
berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan
waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke
Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua
perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan
nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut.
Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai
Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan
waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke
mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang
semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh
keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak
terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan
perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya
selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
B. Paragraf Deskripsi --> Menggambarkan
sesuatu (objek) secara terperinci atau mendetil sehingga tampak seolah-olah
pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri.
Contoh:
Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Parang Tritis.
Gelombang ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin
mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang menghampar luas
tanpa ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali
lagi. Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang,
pandai dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah
utara pantai. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas kakiku
dan terasa asin air itu ketika bibirku terkena percikan. Sepanjang aku
berjalan, hampir pinggiran pantai dipenuhi oleh pengunjung wisatawan. Kulihat
ada yang berlari berkejar-kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan
air, berfoto-foto dengan latar sekitar pantai. Tapi yang paling membuatku
tertarik, kulihat ada beberapa turis manca negara yang menikmati keindahan
pantai ini dengan naik delman. Seperti apa yang aku lihat, pantai ini memang
sangat ramai pengunjung. Tak pernah sunyi pantai Parang Tritis.
C. Paragraf Eksposisi
--> Menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan member
informasi (menambah wawasan).
Contoh:
Parangtritis adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Di desa ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang
lebih 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek
wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti
Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan
pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak
yang besar juga adanya gunung-gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai,
gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh
pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun
pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Selain itu ada pemandian yang
disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam
penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung
belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. Air panas dari
parang wedang dialirkan ke pantai parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir
dan juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak. Di Parangtritis ada juga ATV,
kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke
barat. selain itu juga parangtritis sebagai tempat untuk olahraga
udara/aeromodeling.
D. Paragraf Argumentasi --> mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai
bukti dan fakta
Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan
ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian
masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan
hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal,
ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian
menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai
Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan
mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga
mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali
dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis,
juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat
palung (pusaran air) yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan sulit diprediksi.
Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam.
E. Paragraf Persuasi --> karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar
melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.
Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan
ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian
masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan
hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal,
ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian
menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai
Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai
80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi,
banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para
masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan
bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air)
yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah
yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam. Oleh karena itu,
selayaknya warga masyarakat tidak lagi percaya hal-hal gaib dan bisa
mengedepankan penalaran logika atau akal sehat. Pemerintah daerah pun sebaiknya
memberikan pemahaman yang benar mengenai penyebab bencana laut kepada warga di
sekitar pantai. Informasi tersebut dapat diteruskan kepada wisatawan guna
meningkatkan kewaspadaan mereka.
Sekian
Salam dan Terimakasih
Demikianlah artikel yang saya bagikan mengenai Pengertian dan Contoh
Paragraf Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi dan Persuasi, semoga
bermanfaat dan berguna untuk anda semua