ADAB BERTAMU SESUAI TUNTUNAN RASUL

Adab Bertamu atau Menerima Tamu dalam Islam



A.    Adab Berpergian dalam Islam
a.       Pengertian Berpergian
Dalam Islam, berpergian (rihlah) bermakna berpindah dari satu
 tempat ke tempat lainnya untuk mencapai tujuan baik materi
 maupun nonmateri. Adapun gerakan yang dilakukan selama 
rihlah dalam menempuh suatu jarak tertentu disebut safar.
b.      Contoh Berpergian
1.      Berpergian untuk keselamatan
Contoh : hijrah yang dilakukan nabi dan para sahabat saat dakwah islam pertama di Mekkah.
2.      Berpergian untuk tujuan keagaman
Contoh : berpergian untuk menuntut ilmu, silaturahmi, mencari ibrah (hikmah atas kebesaran Allah), menggunjungi tempat-tempat mulia, dan lain-lain.
3.      Berpergian untuk kemaslahatan duniawi
Contoh : berpergian untuk menengahi sebuah pertikaian, untuk dakwah, untuk bermusyawarah hal-hal penting, dll.
4.      Turisme
Contoh : naik gunung, berwisata ke suatu tempat,dll.
c.       Hikmah dan Tujuan Berpergian
v  Hikmah Berpergian
Hikmah rihlah bukan hanya menambah ikatan cinta antar anggota masyarakat karena saling kunjung mengunjungi tapi juga memperdalam ketaatan kepada Allah. “Maka tidakkah mereka mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka ; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.” (QS. 47:10).
v  Tujuan Berpergian
Di dunia, dalam kehidupan manusia, Islam selalu menyerukan agar manusia dalam bepergian dan bergerak menghasilkan kebaikan dunia dan akhirat. Dari maksud tersebut, manusia akan mendapatkan nilai plus pada rihlah. Jadi bukan hanya kesenangan saja yang didapat dari rihlah itu tetapi pahala atau ganjaran dari Allah SWT juga akan diraih. Urusan seorang muslim bergerak dan berpindah-pindah untuk mendapatkan rezeki, menuntut ilmu, melaksanakan haji atau umrah, menjenguk kawan, menjenguk orang sakit dan sebagainya. Semua kegiatan tersebut bernilai ibadah jika tujuan berpergian dalam rangka mencari ridho Allah semata.

B.     Adab Bertamu dalam Islam
a.       Pengertian Bertamu
Bertamu adalah salah satu cara untuk menyambung tali persahabatan yang dianjurkan oleh Islam. Islam memberi kebebasan untuk umatnya dalam bertamu. Tata krama dalam bertamu harus tetap dijaga agar tujuan bertamu itu dapat tercapai. Apabila tata krama ini dilanggar maka tujuan bertamu justru akan menjadi rusak, yakni merenggangnya hubungan persaudaraan. Islam telah memberi bimbingan dalam bertamu, yaitu jangan bertamu pada tiga waktu aurat. Yang dimaksud dengan tiga waktu aurat ialah sehabis zuhur, sesudah isya’, dan sebelum subuh. 
     
      

0 comments:

Post a Comment